Jumat, 05 Oktober 2012
Budidaya Pembesaran Ikan Gurame

Budidaya ikan Gurame

Ikan gurame merupakann ikan konsuntif yang lumayan mahal., karena jangka waktu pemeliharaannya yang lumayan lama sehingga membuat ikan gurame ini langka di pasaran dan banyak dicari oleh konsumen. Ini adalah peluang bagi kita untuk melakukan usaha membudidiyakan  ikan gurame, dalam konteks sebagai pencaharian utama ataupun sebagai usaha sampingan.
Adapun hal -hal yang harus di perhatikan dan dilakukan sebelum kita melakukan usaha budidaya ikan gurame adalah sebagai berikut :
1.      Persiapan Lahan
2.      Benih
3.      Pakan
4.      Panen
Dari persiapan diatas saya akan mengulas satu persatu.
1.      Persiapan Lahan
Habitat ikan gurame di alam adalah rawa, sungai telaga dan kolam. Dalam kegiatan budidaya ikan gurame lahan juga sangat berperan dalam pertumbuhan ikan gurame, karena kolam yang baik adalah dengan menggunakan kolam tanah dengan pematang tanah di tembok/ beton supaya tanah tidak longsor. Keunggulan menggunakan kolam tanah adalah tersedianya makanan alami tambahan yang sangat membantu mengurangi pemberian pakan buatan.  Persiapan lahan yang harus di perhatikan agar mendapat hasil maksimum adalah :
a.       Diusahakan dalam pemeliharaan ikan gurame dilakukan di daerah rendah dengan ketinggian kurang lebih 20 – 400 dpl (di atas permukaan laut)
b.      Jumlah dan kualitas air harus mencukupi. Kualitas air yang baik buat ikan gurame adalah air yang tenang, bersih, dasar kolam tidak berlumpur, tidak tercemar dengan bahan kimia beracun dan limbah ( kadar NH3 tidak lebih besar dari 0,02 %) kemasan air (pH) 6,5 – 8. Apabila pH di bawah 6,5 maka untuk menaikkan pH dilakukan pengapuran dengan CaCO3, sedangkan bila pH di atas 8 maka untuk menurunkan di lakukan pemupukan dengan pupuk kandang.
c.       Temperatur suhu air optimum 25- 30 ° C
d.      Kandungan oksigen dalam air lebih dari 2 ppm
  
2.      Benih

Benih ikan gurame bermacam – macam ukuran tapi disini saya akan mengulas benih dengan ukuran korek api. Untuk menghasilkan ikan gurame dengan ukuran 3- 4 ekor / kg dari ukuran korek api membutuhkan jangka waktu kurang lebih 6 bulan. Dengan jangka waktu tersebut ikan harus rutin dalam pemberian pakan. Gambar di samping adalah contoh umum benih ikan gurame dengan ukuran dan nama istilahnya



3.      Pakan
Pemberian pakan yang terprogram membuat pertumbuhan ikan menjadi cepat, serta kandungan pakan yang berprotein tinggi (biasanya menggunakan pelet apung ataupun tenggelam). Makanan tambahan dapat pula di berikan dedaunan atau sayuran seperti daun talas, pepaya, ubi, kangkung, sawi, kol/ gubis dll. Pemberian pakan yang tidak teratur akan menghambat pertumbuhan apalagi dengan karakteristik ikan gurame yang lambat merespon makanan.







4.      Panen
Setelah ikan gurame dianggap cukup memenuhi target 3-4 ekor/ kg  pemanenan bisa segera dilakukan. Di dalam pemanenan waktu perlu juga di perhatikan, ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan kondisi ikan sendiri. Panen di usahakan di lakukan pada saat pagi hari ataupun sore hari untuk menghindari suhu yang panas di siang hari. Cara packing juga di perhatikan, dengan ukuran 3-4 ekor/ kg tempat packing harus di sesuaikan. Packing dengan menggunakan plastic kepadatan 10- 15 ekor/ 10 liter air dengan di beri oksigen adapun alternatif lain dengan menggunakan drum plastik atau jurigen dengan kapasitas 1 ekor/ 1 liter air dengan diberi ruang kosong 15 cm yg tidak di isi air, tujuan dari ruang kosong ini untuk mempermudah ikan dalam mengambil nafas. Untuk mengurangi stress pada saat pengangkutan ikan gurame bisa di berikan obat kimia seperti phenoxyethanol dengan dosis 0,15 mg/ l air.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang merencanakan untuk berbudidaya ikan gurame.
Terima kasih atas kunjungannya, saran dan kritikan kami butuhkan,

Sumber:

posted by dn japung @ 04.10   3 comments
Minggu, 23 September 2012
STABILITAS KAPAL

Stabilitas kapal adalah sifat dari kapal untuk kembali pada kedudukan semula jika gaya yang membuat kapal miring telah hilang.
Contoh teknisnya saat kapal duduk diam kemudian datang ombak kapal akan mengalami oleng, dan setelah ombak reda atau tenang kapal akan kembali lagi seperti semula duduk diam.
Gaya yang membuat kapal menjadi miring ataupun oleng adalah adanya ombak dan angin.

Beberapa pengertian di dalam stabilitas kapal :
1.    Daya Apung adalah daya yang dimiliki oleh sebuah kapal untuk dapat mengapung.
2.    Displacement = isi tolak = berat benam
adalah sama dengan berat zat cair yang di pindahkan oleh bagian kapal yang terbenam dalam air. Jadi DISPLACEMENT adalahberat kapal kosong di tambah bobot mati.
3.    Bobot Mati (Deadweight) terdiri dari :
a.    Berat awak kapal = bagasse dll
b.    Perbekalan
c.    Perlengkapan lepas
d.    Bahan Bakar
e.    Minyak peumas
f.     Air Tawar = air minum
g.    Terap
h.    Air ballast
i.      Berat penumpang
j.      Muatan
4.    Berat Jenis adalah perbandingan antara berat dan volume (kapasitas)

MOMEN KOPEL STABILITEIT (MOMEN PENEGAK)
Gaya yang mengembalikan kapal pada saat miring dan kembali tegak di sebut Momen Penegak. Apabila kapal dalam keadaan miring maka ia akan kembali tegak.
JENIS- JENIS STABILITEIT MELINTANG
1.    STABILITEIT POSITIF
2.    STABILITEIT NETRAL
3.    STABILITEIT NEGATIF
KAPAL LANGSER DAN STIFF
a.    Kapal langser atau tender
Kapal lenser disebut juga kapal oleng adalah kapal dengan stabilitas positif hanya saja GM terlalu kecil sehingga momen penegak kecil. Pada saat cuaca buruk kemungkinan kapal bias terbalik.
Untuk mengatasi keadaan kapal lengser maka :
1.    Memindahkan muatan berat dari atas ke bawah
2.    Mengisi penuh tangki- tangki berganda
b.    Kapal Kaku atau Stiff




posted by dn japung @ 02.55   1 comments
Sabtu, 15 September 2012
Budidaya Ikan Mas di Kolam Beton

Ciri – ciri induk ikan mas yang baik atau sudah matang gonad :
Induk jantan :
  • badan lebih langsing
  • gerakkannya lincah
  • bila distripping bagian perut akan mengeluarkan cairan putih pekat yang disebut sperma.

Induk betina :
  • perutnya buncit dan lunak
  • gerakkannya lamban
  • genital kemerahan dan agak membengkak 


         1. Persiapan Kolam
Kolam yang digunakan adalah kolam dinding beton dan dasar tanah dengan ukuran 8 m x 5 m x 1m.  Pengeringan kolam berfungsi untuk menghilangkan hama dan bibit penyakit pada ikan yang terdapat di tanah / dasar kolam budidaya. Pengeringan di lakukan selama 3 hari sampai dasar kolam benar- benar kering ( biasanya sampai tanah retak-retak ). Namun ketika sampai di lapangan keadaan dasar kolam belum benar- benar kering keadaan ini diakibatkan oleh cuaca yang masih penghujan. Itu jangan terlalu di permasalahkan,,,,,

         2. Pembuatan Kakaban
Pada pembenihan ikan mas Majalaya posisi kakaban berada tepat di bawah permukaan air  ( kakaban berjarak 5 cm dari permukaan air ) dan jarak antara kakaban adalah 35 cm, dengan ukuran kakaban adalah p = 150 cm dan l = 30 cm dan tdari permukaan atau dasar kolam adalah 48 cm tujuan dari kakaban yang di buat tepat di bawah permukaan air  karena sifat dari telur ikan mas yang mengapung.




             3. Pengisian Air
Setelah kakaban di pasang di bawah permukaan air, langkah selanjutnya adalah pengisian air ke kolam dengan sumber air yang digunakan adalah saluran irigasi sepanjang musim Pengisian air sampai dengan ketinggian 5 cm di atas permukaan kakaban.


                 4. Pelepasan Induk Ikan Mas
Setelah kolam sudah terisi air dengan ukuran yang telah diketahui maka langkah selanjutnya adalah pelepasan induk ikan mas pada kolam pemijahan.


               5.  Proses Pemijahan
Sebenarnya pemijahan ikan mas dapat terjadi sepanjang tahun dan tidak tergantung pada musim. Namun, di habitat aslinya, ikan mas sering memijah pada awal musim hujan, karena adanya rangsangan dari aroma tanah kering yang tergenang air membuat ikan menjadi lebih nyaman karena seperti halnya di alam. Secara alami, pemijahan terjadi pada tengah malam sampai akhir fajar. Menjelang memijah induk-induk ikan mas aktif mencari substrat berupa tanaman-tanaman air yang akan digunakan sebagai tempat menempel telur sekaligus membantu perangsangan ketika terjadi pemijahan. Telur ikan mas berbentuk bulat, berwarna bening, berdiameter 1,5-1,8 mm, dan berbobot 0,17-0,20 mg. Ukuran telur bevariasi, tergantung dari umur dan ukuran atau bobot induk. Embrio akan tumbuh di dalam telur yang telah dibuahi oleh Spermatozoa. Induk yang dipijahkan menggunakan perbandingan berat badan yaitu betina 7 kg : jantan 10 kg.


Semoga artikel saya ini bisa membantu anda yang berminat untuk membudidayakan ikan mas.
Terima kasih,






ü 
posted by dn japung @ 21.19   0 comments
Dn Japung

Buat Lencana Anda
about me
Udah Lewat
Archives
Daftar Pengunjung
Judul

Perikanan merupakan segala sesuatu yang bersangkutan dengan penangkapan, pemeliharaan, dan pembudidayaan ikan

Links
Template by
Blogger Templates